Powered By Blogger

Minggu, 29 Juni 2014

IndoLiveStock 2014

      Melanjutkan sukses pameran  industri bidang peternakan dan  pakan ternak “Indo Livestock  2013 Expo & Forum” di Bali Nusa Dua Convention Center, 5 -7 Juni 2013, tim PT. Napindo Media Ashatama telah kembali disibukkan dengan persiapan untuk  pameran bidang yang sama untuk yang  kesembilan kalinya.
      Untuk pameran peternakan yang  kesembilan kalinya ini, kembali Jakarta  akan menjadi tuan rumah dan seperti biasa  Jakarta Convention Center akan dihebohkan  oleh pergelaran berbagai jenis teknologi  industri peternakan, perikanan, pakan, obat  – obatan hewan dan lain lain.
      Berbagai program sedang dirancang  untuk menambah semaraknya pameran  yang diadakan setahun sekali ini, di mana  untuk tahun genap diselenggarakan  di Jakarta dan untuk tahun ganjil diselenggarakan di daerah Indonesia Timur. Tidak ketinggalan acara-acara seperti Indo  Livestock Award, Kampanye Susu, Daging, Telur  dan Ikan (SDTI), seminar-seminar serta presentasi  produk akan dimasukkan dalam keseluruhan acara  pameran.
       Kegiatan Indolivestock selanjutnya diadakan tanggal 18 - 20 Juni 2014 di Jakarta Convention Center. Kegiatan promosi bahkan telah dilakukan mulai tahun 2013 di mana informasi general pameran ini dapat diakses  melalui website www.indolivestock.com.
       Kegiatan penjualan pun sudah dimulai  sejak pergelaran pameran tahun 2013 di Bali, dan terus menerus dilaksanakan oleh tim Marketing PT. Napindo Media Ashatama.  Kegiatan promosi dan penjualan dilakukan  bukan hanya di dalam negeri namun juga di  luar negeri.
      Pameran-pameran Livestock internasional  di mancanegara tidak luput digunakan  sebagai ajang promosi dan penjualan, antara  lain pameran SPACE di Prancis dan pameran  Livestock Asia di Malaysia. Harapannya dengan aktivitas  promosi dan penjualan yang agresif akan membuahkan hasil yang diinginkan.

           Dalam Kunjungan Fapet IPB ke acara tersebut saya mengunjungi beberapa stand yaitu :

  1. Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia (HIMAKINDO)
  2. Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari
  3. Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang
  4. PT. Pesona Scientific
  5. Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT)
  6. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
  7. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  8. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Pada awal berdirinya Fakultas Peternakan Unsoed, jumlah peminat (calon mahasiswa) masih sangat sedikit, tetapi kini sebaliknya bahkan terpaksa banyak yang ditolak karena terbatasnya daya tampung. Pada awal berdirinya lembaga Pendidikan Tinggi ini, dibina oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Bentuk binaan tersebut antara lain berupa : afiliasi penyelesaian studi S1, bantuan tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendidikan, kegiatan purna sarjana (penataran, kursus singkat dan pencangkokan), penelitian bersama serta pendidikan Program Pascasarjana. Bantuan tenaga pengajar dari IPB dan UGM berhenti sejak pertengahan tahun 1970.
Saat ini  Fakultas Peternakan memiliki 100 staf pengajar dengan kualifikasi 5 orang guru besar, 27 doktor dan 73 magister lilusan dalam dan luar negeri  sebagai expertise yang akhli dalam  aplikasi teknologi dibidang Peternakan dan Pemberdayaan Dinamika Kelompok Tani (Masyarakat), yang didukung oleh pilar kebersamaan dari Mahasiswa, Karyawan, dan Alumni. Selama periode dua bulan  tahun 2012, sedikitnya 60 perusahaan multinasional/nasional dan lokal yang bekerjasama dan mempercayakan lulusan Fakultas Peternakan Unsoed beberapa perusahaan.

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Fakultas Peternakan Universitas Brawaijaya sebagai lembaga pendidikan tinggi mempunyai tujuan sebagai berikut :
  1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki keunggulan dalam pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi industri peternakan yang berjiwa entrepreneur.
  2. Mengembangkan penelitian yang relevan dan menerapkan ilmu dan teknologi industri peternakan berbasis sumberdaya lokal.
  3. Menjalin kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tercatat sebanyak 43 kegiatan dibiayai dari dana dalam negeri dan 33 kegiatan dibiayai dari institusi sendiri, atau NK=1,40 yang berarti masuk pada harkat dan peringkat 4 (SANGAT BAIK).
Instansi yang terlibat kerjasama dengan FPt-UB tercatat sebanyak 20, dan dapat dikatakan masuk pada peringkat 4 (SANGAT BAIK), sementara instansi luar negeri tecatat sebanyak 7 dan dapat dikatakan sangat baik.

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor yang dikenal sebagai FAPET-IPB, merupakan salah satu fakultas di Institut Pertanian Bogor dengan tugas melaksanakan pendidikan tinggi ilmu peternakan. Fakultas Peternakan IPB Mempunyai teknologi dari hulu sampai hilir di bidang peternakan (perencanaan usaha peternakan, pakan, produksi ternak, penanganan, pengolahan dan pemasaran produk peternakan)  serta sumberdaya pembelajaran yang handal dan layak di bidang peternakan. Dengan adanya teknologi dan sumberdaya ini, maka Fakultas Peternakan IPB dapat menghasilkan SDM berdaya saing tinggi dalam penguasaan IPTEK dan Kewirausahaan Peternakan. 

GPMT (Indonesian Feedmills Association)


Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (dahulu bernama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak) atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPMT, merupakan salah satu pilar utama industri peternakan dan perikanan di Indonesia. Didirikan sejak awal tahun 1970an, kini GPMT telah memiliki anggota sebanyak60 unit produksi pakan yang tersebar di Sumatera Utara, Padang, Lampung, Tangerang, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Kalimantan Selatan serta Sulawesi Selatan. Kapasitas terpasang dari pabrik pakan ternak saat ini telah mencapai lebih dari 18 juta ton per tahun.

PT PESONA SCIENTIFIC


PT Pesona Scientific menyediakan alat-lat peternakan terlengkap di Indonesia merupakan distributor dari : EUROFARM, KRUUSE, RENCO, FUJIHIRA, HENKE SASS WOLF, WELLD, DRAMINSKI, SEZER, CERTEST, BCF.

PT Pesona Scientific menyediakan peralatan peternakan yang anda butuhkan dengan kualitas terbaik. PT Pesona Scientific  telah menyalurkan milking machine, peralatan peternakan dan spare part nya kepada perusahaan swasta maupun dinas pemerintah di Indonesia. PT Pesona tidak saja mengirimkan alat ternak , tetapi juga membina hubungan baik dengan pelanggan dengan menyediakan after sales service.

BIB LEMBANG

BIB LEMBANG  adalah BIB yang pertama di Indonesia memiliki tugas utama untuk memproduksi dan mendistribusikan semen beku ternak unggulan seperti sapi perah (FH), Sapi potong (Limousin, Simmental, Angus, Brahman, Ongole, sapi Madura, Sapi Aceh dll), Buffalo (rawa dan Murrah), Kambing dan Domba. Semua Bulls disimpan dan dikelola dengan sangat berpengalaman / karyawan berpendidikan dan teknologi tinggi.

BBIB Singosari



Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan Unit Pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. BBIB Singosari merupakan Unit Pelaksana Teknis eselon 2b yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan pengalaman lebih dari dua puluh delapan tahun BBIB Singosari telah memproduksi semen beku dari sembilan bangsa sapi (Limousine, Simental, Aberdeen Angus, Brangus, Brahman, Ongole, Madura, Bali dan Friesien Holstein) dan dua bangsa kambing (Peranakan Ettawa dan Boer). BBIB Singosari memiliki motto "Setetes Mani Sejuta Harapan"

Sabtu, 28 Juni 2014

Himakindo

       Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia (HIMAKINDO) adalah cabang dari World Rabbit Science Associations in Indonesia (IB-WRSA), didirikan pada tanggal 14 Maret 2007 di Ciawi-Bogor. Anggota Himakindo yang terdiri dari peneliti, peternak, petani kelinci dan hobi. 
     . HIMAKINDO memiliki tujuan dan bertujuan untuk mempromosikan kelinci sebagai multi ternak hewan-tujuan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional; untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam produksi kelinci, pendapatan petani serta hewan nasional ketahanan pangan; untuk menyebarluaskan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat kelinci baik petani dan pemerintah; untuk mendorong pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman beternak kelinci antara petani, ilmuwan, dan industri serta pecinta kelinci baik di locala nd tingkat nasional, baik formal maupun informal, mendorong masyarakat untuk lebih memahami kelinci sebagai potensi peternakan untuk meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan hewani, dan bekerja sama dengan organisasi lain yang memiliki pengetahuan dan minat yang sama baik di dalam negeri dan luar negeri untuk mencapai tujuan HIMAKINDO.